Translate

Saturday, 9 January 2016

Diabetes : tipe-2 sesungguhnya lebih menakutkan dan mematikan dibandingkan HIV

Diabetes tipe-2 sesungguhnya lebih menakutkan dan mematikan dibandingkan HIV. Pemberton menjelaskan bahwa saat ini kasus kematian karena HIV menjadi semakin langka. Bahkan tingkat kemungkinan hidup pasien HIV sesungguhnya hampir sama dengan orang yang tak mengidap HIV.

  • "Ini mungkin terdengar mengejutkan, namun fakta medis menunjukkan bahwa diagnosis diabetes tipe-2 lebih buruk dibandingkan dengan HIV," ungkap Pemberton, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/04).
  • Menurutnya, pasien HIV yang rutin minum obat memiliki sedikit masalah dengan kehidupan mereka. Sementara itu, hal yang sebaliknya terjadi pada pasien diabetes tipe-2. Pasien diabetes tipe-2 mengalami lebih banyak masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Tak hanya itu, diabetes juga memicu penyakit lain seperti stroke.
  • Pasien diabetes tipe-2 dua kali lebih berkemungkinan terkena stroke dan tiga sampai empat kali lebih berkemungkinan terkena penyakit jantung. Selain itu, 20 sampai 30 persen pasien diabetes lebih berkemungkinan mengalami penyakit ginjal dan harus melakukan cuci darah teratur.
  • Pemberton menambahkan efek samping lainnya yang bisa menimpa pasien diabetes seperti kebutaan, luka pada kaki, dan amputasi. Sementara itu, HIV yang dirawat dengan terapi dan sukses berkemungkinan hidup normal seperti orang kebanyakan. Banyak orang percaya bahwa pasien diabetes tipe-2 yang dirawat dengan baik juga bisa hidup dengan normal.
  • Namun Pemberton menyangkal hal tersebut. Diabetes tipe-2 menurutnya adalah penyakit progresif yang bisa menurunkan angka kemungkinan hidup hingga 10 tahun, sementara dengan adanya perawatan dan terapi yang cukup modern saat ini, pasien HIV tak perlu lagi mengalami penurunan kemungkinan hidup.

0 komentar:

Post a Comment

 
;