Translate

Sunday, 3 January 2016

Diabetes : MENURUT DOKTER-DOKTER YANG BERBEDA (Part 1)

     Diabetes dari dua spesialisasi dokter medik yang berbeda,  dan dari perspektik ilmu kedokteran naturopati.

  • Diabetes mellitus atau kencing manis adalah ketidakteraturan metabolisme tubuh, sehingga terjadi penumpukan gula di dalam darah sebagai hasil pemrosesan makanan. Gula  tidak dapat diolah menjadi bahan bakar tubuh karena tidak cukup tersedia hormon insulin, atau karena penetrasi hormon insulin ke dalam sel-sel dihalangi oleh lemak yang mengelilingi sel-sel tubuh. Melalui ginjal gula dikeluarkan bersama dengan air kencing. Air kencing mengandung gula sehingga seseorang diakatakan menderita kencing manis atau sakit gula.
     Gula di dalam darah berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Orang yang merasa sangat khawatir dengan gula darahnya memburuk maka pasien cenderung melakukan:

  1.     Sangat membatasi konsumsi makananan dan minuman
  2.     Mengesampingkan faktor stress sebagai faktor yang juga menyebabkan gula darah naik.
  3.     Mengikuti pengobatan yang fokus pada upaya penurunan gula darah.


          TIPE-TIPE DIABETES          
Ada dua tipe diabetes yaitu:

        Diabetes Tipe 1 dan juga dikenal dengan nama diabetes bergantung insulin.
  • Penyebabnya belum diketahui secara pasti  karena penderita tipe 1 ini terlahir dengan kondisi pankreas yang kurang atau tidak dapat menghasilkan hormon insulin.
  • Tetapi menurut dokter Weir (Professor mikrobiologi dan immunologi Fakultas Bakteorologi Universitas Edinburg) bahwa terjadi upaya-upaya pengrusakan organ-organ penting janin secara berkelanjutan sejak janin baru berusia 7 hari di dalam kandungan yang dilakukan secara sadar tanpa sepengetahuan para ibu dan calon ibu yang disalurkan melalui tali plasenta janin.
  • Kuat dugaan bahwa diabetes tipe 1 ini terjadi karena keberhasilan program penggrusakan tersebut baik sejak bayi baru dilahirkan atau setelah bayi berusia 6 tahun. Pengidap diabetes tipe 1 ini dapat hidup normal asalkan hormon insulin sintetis tetap disuntikkan ke dalam tubuhnya.
  • Dari seluruh penderita kencing manis, hanya 5%-10% merupakan pengidap kencing manis tipe 1 ini.

        Diabetes Tipe 2 dan juga dikenal dengan nama diabetes bebas insulin.

  • Tipe 2 ini terjadi pada kasus pankreas masih memproduksi insulin, tetapi jumlahnya sudah tidak mencukupi. Tipe ini umumnya tidak memerlukan suntikan insulin tetapi hanya membutuhkan makanan yang tepat, mengelola pikiran dengan baik, dan jika perlu minum obat-obatan sintetis.
  • Dari seluruh penderita diabetes, 90% sampai 95% merupakan pengidap diabetes  tipe 2.

          DIABETES BASAH DAN DIABETES KERING          

     Sebenarnya tidak ada yang namanya diabetes basah atau diabetes kering.

  • Tetapi masyarakat kita mengkatagorikan diabetes kedalam diabetes basah dan diabetes kering sesuai dengan fakta-fakat fisik yang dilihat pada pengidap diabetes.
  • Jika terdapat nekrosis, luka kronis, ulkus atau borok, dan pembusukan tulang atau osteomielitis, maka masyarakat menyebutnya diabetes basah.
  • Tetapi jika tidak terdapat nekrosis, luka kronis, ulkus atau borok, dan pembusukan tulang maka masyarakat menamakannya diabetes kering.
      Oleh karena itu supaya tidak terjadi diabetes basah maupun diabetes kering ketika menderita diabetes maka:

  1.     Kendalikan gula darah dengan pikiran yang baik, makanan dan minuman yang tepat, dan bila perlu gunakan obat-obatan sintetis.
  2.     Cegah kerusakan organ-organ penting lain dengan fokus pada penyebab-penyebab tingginya gula darah, bukan fokus pada gula darah yang tinggi.

0 komentar:

Post a Comment

 
;